PRODUK BUKU
STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ARMORED FIGHTING VEHICLE (AFV)
Dinamika global khususnya dalam bidang pertahanan dan keamanan, mendorong Indonesia untuk memperkuat kemampuan militer. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan kendaraan tempur lapis baja (Armored Fighting Vehicle) yang vital dalam melakukan penangkalan maupun penindakan saat krisis terjadi. Armored Fighting Vehicle merupakan kendaraan tempur lapis baja yang meliputi Destroyer Tank, Heavy Tank, Medium Tank, dan Light Tank. Pengembangan teknologi Armored Fighting Vehicle khususnya Medium Tank telah ditetapkan sebagai salah satu teknologi pertahanan yang menjadi program nasional teknologi pertahanan. Strategi pengembangan teknologi Armored Fighting Vehicle adalah hal penting yang sesuai dengan rencana pembangunan postur kekuatan pertahanan dan keamanan khususnya TNI AD yang tercermin dalam rencana kebutuhan Alpalhankam. Selain itu dalam kontek pengembangan teknologi pertahanan, penguasaan teknologi Armored Fighting Vehicle juga sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
Strategi penguasaan teknologi Armored Fighting Vehicle dalam rangka mengembangkan Industri Pertahanan dirancang dengan mempertimbangkan kemampuan teknologi industri pertahanan, persyaratan kebutuhan teknologi pengguna yang tercermin dalam persyaratan operasional. Di sisi lain, kebijakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam mengelola Industri Pertahanan menjadi hal yang esensial.
Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep strategi pengembangan teknologi Armored Fighting Vehicle, dengan menyajikan konsep pengembangan teknologi Armored Fighting Vehicle melalui pendekatan analisis struktur teknologi, penilaian tingkat kesiapan teknologi masing-masing elemen teknologi, dan evaluasi terhadap kebutuhan tingkat kesiapan teknologi berdasarkan persyaratan operasional pengguna. Paradigma utama dalam konsep strategi pengembangan teknologi Armored Fighting Vehicle tersebut didasarkan padakemampuan teknologi Industri Pertahanan, persyaratan operasional pengguna, dan tingkat kepentingan terhadap suatu teknologi pertahanan.
Strategi pengembangan teknologi Armored Fighting Vehicle disajikan melalui pengembangan elemen teknologi berupa hull armored, remote turret, persenjataan, sistem propulsi, suspensi, dan radio komunikasi. Masing-masing elemen teknologi terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap kebutuhan tingkat kesiapan teknologi berdasarkan persyaratan Industri Pertahanan dalam memproduksi sistem Armored Fighting Vehicle, dari evaluasi kemudian dibuat sebuah analisis gap antara tingkat kesiapan teknologi kebutuhan dengan tingkat kesiapan teknologi Industri Pertahanan yang ada saat ini. Hasilnya akan dianalisis lebih lanjut dengan pendekatan strategi pengembangan Industri Pertahanan oleh KKIP.
Semoga kehadiran buku ini dapat digunakan sebagai acuan awal dalam upaya pengembangan teknologi Armored Fighting Vehicle. Selain itu semoga buku ini juga dapat menjadi pendorong semangat bagi segenap anak bangsa untuk senantiasa berjuang demi pembangunan teknologi dan industri baik dalam bidang pertahanan dan keamanan atau bidang lainnya demi kemajuan Bangsa dan Negara.