Jakarta (08/01) – Katimlak KKIP Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, MBA beserta Kabid Alih Teknologi dan Ofset Tim Pelaksana KKIP, Dr. Yono Reksoprodjo DIC dan Kabid Kerja Sama dan Pemasaran Ir. Alex J. Sinaga., M.Eng hadiri Seminar Nasional yang digelar oleh GICAT (Le Groupement des industries françaises de défense et de sécurité terrestres et aéroterrestres) dan INAFRA (Indonesia-France Association) di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat pada 8 Januari 2024.
Pertemuan tersebut mengangkat tema “A Strengthened Franco-Indonesian Synergy, For A Fruitful Security and Defence Industrial Cooperation (Penguatan Sinergi Perancis-Indonesia untuk Kerja Sama Industri Keamanan dan Pertahanan yang lebih Berarti)”
Kegiatan dibuka dengan sambutan pembuka oleh Mr. Paul Wolff (perwakilan GICAT di Indonesia, Letjen TNI (Purn) Dr. Hotmangaradja Pandjaitan (Ketua INAFRA), Kolonel Sven Meic (Atase Pertahanan Perancis), dan Mayjen TNI Mohammad Fadjar (Dirjen Pothan Kemhan). Sesi pertama tersebut ditutup dengan penandatangan nota kesepahaman kerja sama antara GICAT dan INAFRA yang turut disaksikan oleh Bapak Katimlak KKIP.
Pertemuan dilanjutkan dengan panel diskusi yang menghadirkan lima pembicara, yakni: Marsma TNI Dedy Laksmono (Dirtekindhan Pothan Kemhan), Mr. Iceta Olivier Cam (perwakilan Dirjen Persenjataan Kemhan Perancis), Dr. Yono Reksoprodjo, DIC (KKIP), Marc-Henri Figuier (perwakilan GICAT), dan Mayjen TNI (Purn) Jan Pieters Ate (Ketua Pinhantannas).
Pada paparannya, Bapak Yono mengemukakan KKIP memiliki peran strategis sebagai entitas yang merepresentasikan pemerintah dalam berbagai lini kebijakan industri pertahanan, termasuk koordinasi kerja sama luar negeri dan pemberlakukan ofset pengadaan Alpalhankam dari luar negeri. Bapak Yono menambahkan hendaknya setiap pihak yang saling bekerja sama faktor mencermati faktor-faktor yang dapat menavigasikan suatu kerja sam kearah yang berkesimbungan, diantaranya penekanan strategis, mitigasi resiko, instasi pengkatils kerja sama, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan kolaborasi di masa depan.
Puluhan badan usaha yang bergerak di bidang pertahanan dan keamanan baik dari Perancis maupun Indonesia turut berpartisipasi pada seminar tersebut dengan memberikan tinjauan singkat tentang produk dan capaian kerja samanya di Indonesia.
Seminar ini diharapkan mampu memacu penguatan kolaborasi yang menguntungkan antar badan-badan usaha dari kedua belah pihak. Sebagaimana disampaikan Bapak Yono, “agar ada nilai tambah dari setiap kerja sama”.