Bandung (10/10) – KKIP hari ini (10/10) sukses menggelar kegiatan Pra-Simposium Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) di Hotel Belviu Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka persiapan jelang Simposium Nasional Pesawat Terbang Tanpa Awak yang akan digelar di pekan mendatang.

Sesuai dengan amanat Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2020-2024, Pemerintah memandang perlu mengembangkan kapabilitas teknologi sejumlah Alpalhankam prioritas di dalam negeri, salah satunya PTTA atau masyarakat mengenalnya sebagai Drone. Ketua Bidang Alih Teknologi dan Ofset Tim Pelaksana KKIP Dr. Yono Reksoprodjo, DIC, berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah forum yang bisa melahirkan komitmen dan rumusan untuk kemajuan industri PTTA di masa mendatang.

Pra-simposium dihadiri oleh personel KKIP, akademisi dan tenaga ahli dalam pengembangan PTTA di Indonesia dan pelaku industri terkait. Plt. Katimlak KKIP, Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, MBA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pra-simposium ini dapat memantapkan perolehan data terkait situasi terkini dan upaya kedepannya dalam pengembangan PTTA, sebelum dibicarakan lebih lanjut di simposium.

Para pakar di lingkungan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU, serta lembaga litbang lainnya memaparkan sejumlah teknologi kunci yang perlu dikuasai agar kemandirian produksi PTTA dapat diwujudkan.

Diskusi yang dimoderatori oleh Staf Ahli KKIP Bidang Litbangyasa Dr. Teguh Haryono tersebut berlangsung intensif sejak pukul 9 pagi hingga 4 sore. Peserta pra-Simposium selanjutnya akan kembali bertemu untuk mengangkat bahasan pertemuan hari ini pada simposium yang diagendakan mendatang.

Translate »