Jakarta (20/07) – KKIP dan PT. Krakatau Steel menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik ”Pemberdayaan Industri Bahan Baku Nasional Melalui Hilirisasi Bahan Baku Baja dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Komponen Alpalhankam” di Royal Krakatau Hotel, Cilegon – Banten pada Selasa, 18 Juli 2023.
Kegiatan ini merupakan FGD kedua dari rangkaian FGD bertema pemberdayaan industri bahan baku yang difasilitasi oleh Tim Ahli KKIP.
Plt. Katimlak KKIP, Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, MBA, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa industri bahan baku merupakan unsur kunci dalam menciptakan kemandirian pemenuhan Alpalhankam nasional. Beliau mengharapkan pertemuan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kontribusi industri baja dalam ekosistem industri pertahanan nasional.
Kepala Dinas Pengadaan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Widyantoro selaku narasumber pertama mengemukakan bahwa di masa mendatang TNI AL membutuhkan banyak kapal perang baru maupun alutsista lainnya.
Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Ir. Purwono Widodo, M.M., pada paparan berikutnya, menerangkan bahwa PT. Krakatau Steel kini telah memiliki mesin HSM2 yang disiapkan untuk mampu mendukung pemenuhan kebutuhan alpalhankam kedepannya.
Narasumber ketiga, Direktur Utama PT. PAL, Iqbal Fikri, menjelaskan bawah dalam rangka optimalisasi rantai pasok untuk galangan kapal, PT PAL dihadapkan pada tantangan variasi ukuran, variasi kelas, kualitas produk, dan kerja sama antar pemangku kepentingan.
Dydi Purwanto, Asessor Communication PT Sucofindo selaku narasumber keempat menyampaikan bawha market share memang masih menjadi tantangan besar yang dihadapi industri baja dalam negeri. Kebutuhan baja yang tinggi untuk Alpalhankam diharapkan dapat mendorong peningkatan market share tersebut.
Jumlah industri bahan baku yang sangat terbatas dalam ekosistem industri pertahanan dalam negeri menjadi isu yang ditegaskan oleh Bapak Plt. Katimlak pada sesi diskusi. Sementara itu Prof. Dr. Ketut Priya Utama dari ITS menekankan kepada sektor industri untuk memberdayakan akademisi universitas secara komprehensif dalam setiap kegiatan penguasaan teknologi.
Kegiatan FGD ini berhasil menuai antusiasme para peserta yang berasal berbagai institusi pemerintah, universitas, dan kalangan industri. ”Kita akan kembali menggelar kegiatan serupa di masa mendatang agar semakin kuat koordinasi dan sinergi kita dalam mendukung kemajuan industri bahan baku nasional” pungkas Koorsahli KKIP, Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi, S.Pi, sembari menutup FGD.