Plt. Katimlak KKIP Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A.


 

Jakarta (14/06) – Plt. Katimlak KKIP, Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, MBA sampaikan pentingnya hilirasi bahan baku pada FGD Industri Pertahanan yang ditaja oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan KKIP pada hari Rabu (14/06).

FGD yang difasilitasi oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini digelar untuk mendapatkan masukan para pihak terkait pemberdayaan industri baja dan aluminium sebagai strategi untuk memajukan ekosistem industri pertahanan dalam negeri.

Dalam sambutan daringnya, Plt. Katimlak KKIP mengemukakan pemenuhan Alpalhankam Indonesia belum sepenuhnya terdukung oleh industri pertahanan dalam negeri sebagai imbas masih besarnya impor bahan baku dari luar negeri.

”Kita ingin mencapai kemandirian pemenuhan Alpalhankam, baik dalam aspek produksi maupun MRO/maintenance, repair, overhaul (pemeliharaan dan perawatan). Namun belum ada konsep hilirisasi industri bahan baku untuk industri pertahanan di Indonesia” kata Plt. Katimlak.

Plt. Katimlak mengggarisbawahu bahwa sinergi penguatan sumber daya manusia merupakan unsur kunci untuk mengembangkan dan memberdayakan industri bahan baku, termasuk baja dan aluminium.

FGD ini menghadirkan pembicara dari Kemdikbudristek, Badan Kejuruan Teknik Militer PII, BRIN, dan PSPPI ITS serta melibatkan undangan dari sejumlah badan usaha pertahanan, perguruan tinggi, LPDP, Tim Pelaksana KKIP, Tim Ahli KKIP, dan Sekretariat KKIP.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak penyelenggara FGD dan berharap kedepannya industri bahan baku dalam negeri mampu maju berkembang mendukung kemandirian pemenuhan alpalhankam.

 

Translate »