Jakarta (03/05) – Plt. Katimlak KKIP beserta jajaran ketua bidang menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Asistant Secretary of Logistic, Acquisition, and SRDF (ASLAS) Kementerian Pertahanan Filipina, Mayor Jenderal (Purn) Joselito B. Ramos PAF, di Sekretariat KKIP pada Selasa kemarin (02/05)
Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan dua hari Aslas Kemhan Filipina ke Indonesia untuk melihat kapabilitas dan upaya pembangunan industri pertahanan dalam negeri Indonesia.
“Indonesia memiliki kerja sama yang banyak dan mendalam dengan Filipina, termasuk dalam bidang industri pertahanan. Kami berterima kasih sebelumnya Filipina telah memesan dua kapal LPD dari PT. PAL Indonesia” ujar Plt. Katimlak.
Joselito Ramos mengemukakan salah satu tugas utama Kementerian Pertahanan FIlipina adalah merevitalisasi postur pertahanan yang mandiri.
Beliau memandang perlu untuk mendapatkan wawasan terkait hal tersebut dari beberapa negara sekitar yang menurutnya tengah getol membangun industri pertahanan, salah satunya Indonesia.
Kabid Alih Teknologi dan Ofset KKIP, Dr. Yono Reksoprodjo, pada pertemuan tersebut menyajikan paparan tentang sentralitas KKIP dalam penatakelolaan (governance) industri pertahanan di Indonesia.
Menurutnya satu elemen kunci untuk menciptakan self-reliance adalah dengan mengoptimalisasi kegiatan alih teknologi dan ofset dari pengadaan alutsista dari luar negeri.
KKIP menetapkan penilaian yang ketat atas kuantitas dan kualitas ofset sebagai syarat wajib akuisisi alpalhankam dari luar negeri sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang industri pertahanan.
Diskusi berlangsung hangat diantara kedua belah pihak selama sekitar 1,5 jam. Masing-masing saling bertukar pikiran tentang mendorong kemandirian pemenuhan alpalhankam.
Rombongan Filipina juga mengagendakan esok harinya untuk berkunjung ke sejumlah badan usaha pertahanan yang berlokasi di Jawa Barat.
Di penghujung pertemuan tersebut, Mr. Joselito Ramos menyampaikan bahwa beliau selaku mantan pilot angkatan udara merasa tergugah ketika dahulu menemukan bahwa pesawat tempur generasi 4.5 yang tengah dilihatnya pada sebuah pameran pertahanan di Korea Selatan merupakan hasil kolaborasi Korea Selatan dengan Indonesia.
“…I would like to congratulate you, really,really. And we hope and pray that we can continue partnership and we can continue collaborate”, pungkas Mr. Joselito Ramos.