Plt Katimlak KKP bertukar cenderamata dengan Atase Pertahanan Kedubes Kanada pada pertemuan di KKIP pada Kamis, 23 Februari 2022
Jakarta (24/02) – Plt. Ketua Tim Pelaksana KKIP, Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto MBA, menerima kunjungan perwakilan dari Canadian Commercial Corporation (CCC) pada Kamis, 23 Februari 2023 kemarin di kantor KKIP, Gambir – Jakarta Pusat. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas partisipasi KKIP pada diskusi program Canadian Special Mission Aircraft di Kedubes Kanada, minggu lalu.
Delegasi CCC dipimpin oleh Mr. Wilson Pearce (Senior Director Global Business Development Operations CCC), Col. Stewart Taylor (Defense Attache Embassy of Canada), Mr. Rupert Cao (First Secretary Embassy of Canada), dan Ms. Julia Pangkey (Trade Commissioner Embassy of Canada).
Sementara itu Plt. Katimlak KKIP sendiri didampingi oleh Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi (Korsahli), Marsma TNI Ir. Wajariman, M.Sc (Kepala Sekretariat), Ir. Alex J. Sinaga, M.Eng (Kabid Kerja Sama dan Pemasaran) serta Marsda TNI Yusuf Jauhari, M.Eng selaku Kabaranahan Kemhan.
CCC merupakan badan pemerintah Kanada yang bertugas yang menangani urusan kontraktual kerja sama antar pemerintah (government to government contracting) guna mempermudah negara asing untuk mendapatkan barang dan jasa dari Kanada. Pada kunjungan kali ini, CCC bermaksud untuk membahas “business affairs of defence procurement”, demikian disampaikan Col. Stewart Taylor.
Mr. Wilson mengemukakan lembaganya telah terlibat dalam banyak kemitraan bilateral perdagangan Kanada dengan berbagai negara. Di Indonesia sendiri, CCC telah bertemu dengan berbagai pihak untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
Sektor pertahanan juga termasuk diantara yang banyak dikelola oleh CCC, bahkan kontrak pertahanan dengan Amerika Serikat merupakan salah satu porsi terbesar perdagangan yang difasilitasi oleh CCC. “Something that we tend to bring to the contract is a guarantee of the performance and delivery” ujar Mr. Wilson.
Plt. Katimlak KKIP menjelaskan bahwa KKIP dapat memfasilitasi mitra luar negeri, termasuk CCC untuk menemukan kesamaan kepentingan yang dapat dieksplorasi untuk membangun kerja sama yang produktif. Marsma TNI Ir. Wajariman, M.Sc menambahkan bahwasanya industri pertahanan dalam negeri dapat mempromosikan kepada TNI butir-butir kerja sama yang sebelumnya telah dicoba untuk dijalin dengan industri pertahanan dari luar negeri.
Bapak Alex Sinaga menanggapi, setiap pengadaan alpalhankam dari luar negeri harus memenuhi ambang batas nilai imbal dagang, kandungan lokal, dan ofset (IDKLO). CCC nantinya mesti memperhatikan adanya mekanisme kontrak terpisah IDKLO sebagai prasyarat esensial dari kontrak pengadaan alpalhankam itu sendiri.
Diskusi berlangsung hangat selama 1,5 jam antara kedua belah pihak. Dalam pernyataan penutupnya, Mr. Wilson sangat mengapresiasi kesediaan KKIP untuk berbagi wawasan tentang proses bisnis pengadaan barang dan jasa pertahanan Indonesia.
Indonesia mempunyai kepentingan untuk memodernisasi sistem persenjataannya. Oleh karenanya, “this is a good opportunity for us to expand our defence cooperation in the future” pungkas Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto MBA.