Audiensi PT. Komodo Armament Indonesia ke KKIP pada Kamis, 9 Februari 2023
Jakarta (10/02) – PT. Komodo Armament Indonesia (KAI) melaksanakan kunjungan audiensi ke kantor KKIP di Gedung D.I. Panjaitan, Kementerian Pertahanan, pada Kamis, 9 Februari 2022. Plt. Katimlak KKIP, Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, MBA, menerima langsung kunjungan tersebut, didampingi oleh Korsahli KKIP, Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi, Kabid Kerja Sama dan Pemasaran Alex J. Sinaga M.Eng, Kabid Perencanaan Laksda TNI (Purn) Darwanto MAP, Kabid Hukum dan Perundang-Undangan Maruli Tampubolon MBA, dan Staf Ahli Pendanaan Ir. Gatot Tetuko.
KAI merupakan salah satu badan usaha swasta di Indonesia dengan komoditas bisnis berupa produk-produk pertahanan dan keamanan seperti propelan, amunisi, dan senapan. PT. KAI, diwakili oleh Presiden Direktur Bapak Danan Jaya, Daniel Ambat, dan Andi Indra, mengemukakan bahwa mereka bermaksud mendapatkan arahan dan petunjuk KKIP terkait upaya untuk menumbuhkembangkan ekosistem industri pertahanan dan mengkonsolidasikan data kemampuan produksi industri pertahanan dalam negeri dengan proyeksi kebutuhan nasional.
Diterangkan lebih lanjut oleh Bapak Danan Jaya bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan, apalagi ada sejumlah regulasi yang menstimulasi baik BUMN maupun BUMS untuk memaksimalkan penyerapan dalam negeri anggaran pertahanan nasional.
Plt. Katimlak mengatakan “undang-undang cipta kerja memberikan kesempatan yang sama bagi BUMN dan BUMS untuk menjadi tier-1 (manufaktur alat utama) industri pertahanan”. Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan Bapak Dr. Yoedhi Swastanto senantiasa menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan industri pertahanan swasta.
Kabid Kerja Sama dan Pemasaran KKIP menambahkan agar BUMS industri pertahanan dapat bergerak secara kolektif melalui asosiasi atau bentuk-bentuk perhimpunan lainnya agar semakin besar dampak bergandanya (multiplier effect) terhadap pembangunan ekosistem industri pertahanan nasional.
Sinergi yang berkesinambungan dengan pemerintah maupun pengguna juga ditekankan oleh Bapak Alex Sinaga kepada PT. KAI. Bapak Mulyadi menyampaikan ada beberapa best practice kolaborasi yang mantap antara industri pertahanan dengan pemerintah dan pengguna yang bisa menjadi pembelajaran.
Pada sesi penutup, Kabid Perencanaan menyampaikan “Kita sudah menyusun rancangan Rencana Induk Industri Pertahanan dan disitu termuat kita memiliki cita-cita industri pertahanan yang maju, kuat, dan berdaya saing. Saya harap PT. KAI dapat ambil bagian untuk merealisasikan visi kita tersebut” pungkas Bapak Darwanto MAP.