Jakarta (31/01) – Plt. Ketua Tim Pelaksana KKIP, Dr. Yoedhi Swastanto, MBA,  hari ini terima audiensi dari PT. Sucofindo di Sekretariat KKIP, Gedung D.I. Panjaitan, Kemhan Jakarta. Mewakili Sucofindo adalah Agus Permadi (Kepala SBU PIK PT. Sucofindo), Ermawan Agus Sudaryanto (Kepala Bagian Fasilitasi Kandungan Lokal SBU PIK PT. Sucofindo), Rakhman Yosi Erfanda (Kepala Sub Bagian Penjualan PT. Sucofindo), dan Dydi Purwanto (Project Manager TKDN). Sementara itu, Plt. Katimlak sendiri didampingi oleh Kabid Alih Teknologi dan Ofset Dr. Yono Reksoprodjo dan Kabid Perencanaan Laksda TNI (Purn) Darwanto, S.H., MAP.

Sucofindo merupakan salah satu badan usaha milik pemerintah yang merupakan anggota holding IDSurvey. Perusahaan bentukan tahun 1956 ini bergerak di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi, dan pelatihan.

Dalam pemaparannya, PT. Sucofindo mengklaim dapat mengambil peran yang besar dalam program peningkatan penggunaan produk dalam negeri baik dalam bentuk penyusunan roadmap, pelatihan tata cara penghitungan, hingga sertifikasi TKDN. Apalagi dalam konteks penyelenggaraan industri pertahanan, masih terdapat beberapa keterbatasan yang berkaitan dengan optimasi produk dalam negeri seperti adanya limitasi dalam verifkasi, hanya sejumlah kecil alpalhankam yang bersertifikasi TKDN, dan verifikasi kemampuan industri masih berskala mikro.

Sucofindo mengharapkan KKIP selaku wakil pemerintah dalam penyelenggaraan dan pengelolaan industri pertahanan dapat menjembatani kapabilitas dan komitmen mereka untuk memajukan dan meningkatkan daya saing industri pertahanan dalam negeri. Plt. Katimlak sendiri mengakui bahwa KKIP memang dibentuk untuk mereduksi ketergantungan negara terhadap produk alpalhankam dalam negeri dengan memacu kemampuan industri dalam negeri. Apalagi pemerintah kini gencar-gencarnya menggalakkan gerakan bangga menggunakan produk dalam negeri.

Dikemukakan lebih lanjut oleh Bapak Yoedhi bahwa kini beliau tengah menggodok sejumlah agenda revisi beberapa peraturan yang kedepannya jika berhasil direalisasikan akan memiliki dampak yang signifikan untuk meningkatkan nilai kandungan lokal pada tiap-tiap kegiatan akuisisi alpalhankam. Oleh karena itu, inisiatif yang coba didiskusikan oleh Sucofindo tampaknya akan berjalan koheren dengan misi KKIP.

Menutup audiensi, kedua pihak sepakat untuk terus membangun kolaborasi dan sinergi yang produktif demi tercapainya visi mewujudkan industri pertahanan yang maju, kuat, dan berdaya saing.

Translate »