Foto bersama pada Kunjungan Kerja Bidang Alih Teknologi dan Ofset KKIP ke PT. PAL Indonesia pada 5 Desember 2022
Jakarta (08/12) – Kapal selam merupakan salah satu prioritas pengembangan industri pertahanan yang ditetapkan oleh KKIP pada tahun 2015. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia melaksanakan kerja sama dengan Korea Selatan untuk perbaikan dan produksi kapal selam. Disamping itu, pada tahun ini Indonesia juga menyepakati pembelian kapal selam Scorpene dari Perancis.
Kolaborasi internasional dalam pemenuhan alpalhankam merupakan salah satu instrumen utama dalam akuisisi teknologi pertahanan. Kedepannya diharapkan ketika teknologi sudah dikuasai, tercipta kemandirian yang termanifestasikan dalam bentuk produksi dan perawatan yang sepenuhnya dilaksanakan di dalam negeri.
Berangkat dari hal di atas, Bidang Alih Teknologi dan Ofset Tim Pelaksana KKIP melaksanakan kunjungan ke PT. PAL Indonesia pada tanggal 5 Desember lalu. PT. PAL sendiri merupakan badan usaha tier-1 untuk industri kapal selam dan menjadi industri partisipan utama pada kerja sama dengan Korea Selatan dan Perancis di atas.
Rombongan KKIP dipimpin oleh Ketua Bidang Alih Teknologi dan Ofset, Dr. Yono Reksoprodjod dan didampingi oleh Laksda TNI (Purn) Mulyadi (Staf Ahli Pertahanan Laut), Sena Maulana, M.Han (staf bidang Alih Teknologi dan Ofset), Kolonel Laut (T) Doddy Widodo, M.M.T, (staf tim ahli), serta Devindra Oktaviano, M.Han (Staf Kabag Renprogar). Chief Operating Officer PT. PAL, Iqbal Fikri, serta jajaran manajemen dan staf terkait menyambut rombongan KKIP di kantor pusat PT. PAL di Dermaga Ujung, Surabaya.
Pada sambutannya, Dr. Yono mengemukakan, bidangnya memiliki tugas untuk secara periodik mengevaluasi dan memsupervisi kegiatan alih teknologi maupun bentuk-bentuk ofset dari pengadaan bersama mitra asing. Beliau menekankan perlunya memaksimalkan perolehan pengetahuan dan teknologi dalam setiap kesempatan alih teknologi.
Sementara itu Iqbal Fikri menerangkan melalui batch-1 pengadaan kapal selam dari Korea Selatan, tenaga kerja PT. PAL berhasil melaksanakan joint section kapal selam tanpa cacat dan membangun sendiri fasilitas produksi kapal selam terkait. Kendati ada sejumlah catatan perbaikan, baik KKIP maupun PT. PAL melihat ada potensi pengembangan kapabilitas industri kapal selam yang menjanjikan jika ada kesinambungan pada kegiatan bersama Korea Selatan tersebut.
Menutup rangkaian kunjungan kerja, rombongan KKIP diajak untuk melihat sarana-prasarana produksi dan perbaikan kapal selam yang sudah dimiliki oleh PT. PAL.