Foto bersama Rombongan KKIP di PT. PAL Indonesia pada rangkaian lawatan ke Surabaya tanggal 24-26 November 2022
Jakarta (01/12) – Bidang Litbangyasa dan Standardisasi Tim Pelaksana KKIP melaksanakan lawatan ke Surabaya pada tanggal 24-26 November lalu. Dipimpin oleh Ketua Bidang Litbangyasa dan Standardisasi, Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, MBA, rombongan KKIP menyambangi PT. PAL Indonesia dan PT. Teknik Tadakara Sumberkarya.
Rombongan KKIP terdiri Dr. Ir. Teguh Haryono, M.Sc. (Staf Ahli Bidang Litbangyasa dan Standardisasi), Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi, S.Pi., MAP (Staf Ahli Bidang Pertahanan Laut), Kolonel Chk Heru Eko B.S., S.H., (Staf Litbangyasa dan Standardisasi), Kolonel Laut (T) Ir. Doddy Widodo Laksono, M.M.T. (Staf Tim Ahli), dan Kolonel Inf Asep Tardiana Wachgi, S.H., M.H., (Kabag Persidangan dan Publikasi).
Rombongan diterima oleh SEVP Tranformation Management PT. PAL Bapak Satriyo Bintoro. Dalam sambutannya beliau mengemukakan seiring berdirinya holding Defend ID, PT. PAL terus menggesa modernisasi sistem dengan pendekatan informatika.
Bapak Satriyo menambahkan perusahaannya kini tengah mengerjakan sejumlah proyek diantaranya kapal bantu RS, kapal cepat rudal, frigat, landing platform dock, dan banyak lainnya. Berkenaan dengan kapabilitas litbangyasa yang coba dimonitor oleh KKIP, Satriyo menjelaskan dukungan finansial merupakan bentuk dukungan yang paling dibutuhkan saat ini.
Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi menyampaikan bahwa pada dasarnya KKIP mendukung penuh segenap upaya yang diperlukan untuk memperkuat kapabilitas industri pertahanan di segala aspek, termasuk litbangyasa. KKIP memiliki tujuan untuk mewujudkan industri pertahanan yang maju, kuat, dan berdaya saing.
Kendati demikian beliau mengakui pada aspek governance industri pertahanan sendiri saat ini masih sangat perlu diperhatikan lebih baik. Hal ini menurut Dr. Yoedhi berkaitan dengan optimalisasi kapasitas kelembagaan KKIP untuk merealisasikan tujuan di atas.
Rombongan KKIP melanjukan kunjungan ke PT. Teknik Tadakara dan disambut langsung direktur Bapak Budiarto. Perusahaan milik swasta tersebut memiliki komoditas bisnis andalan berupa kapal perang dan sistemnya.
Kabid Litbangyasa menyampaikan harapan besarnya untuk kemajuan industri pertahanan swasta tanah air karena undang-undang cipta kerja telah memberikan ruang partisipasi yang lebih besar bagi mereka. Lebih lanjut pada diskusi kedua belah pihak ada tiga poin yang menjadi penekanan bersama, yaitu: pembentukan eksistem industri kapal perang, tingkat kandungan lokal, dan pendanaan.