Foto bersama rombongan kunjungan kerja KKIP ke Thales, Perancis

Jakarta (30/11) – Penguasaan teknologi dan kemampuan manufaktur merupakan unsur esensial dalam kerangka kemandirian pemenuhan alpalhankam nasional. KKIP pada tahun 2015 telah menetapkan tujuh program prioritas industri pertahanan, salah satunya adalah radar.

Dalam dua tahun terakhir ada upaya yang signifikan dalam membangun kapabilitas industri radar untuk pertahanan, terutama radar Ground Control Intercept (GCI). Pada 2021 lalu dibentuk konsorsium litbangyasa radar yang dikomandoi oleh Balitbang Kemhan. Pada tahun 2022, pemerintah tengah mematangkan rencana dan realisasi ofset dari pengadaan Radar GCI yang tahun lalu disepakati bersama Thales, Perancis.

Sehubungan dengan hal tersebut, KKIP melaksanakan peninjauan fasilitas produksi yang dimiliki oleh Thales – Perancis serta diskusi pendahuluan rencana joint venture pemeliharaan dan perawatan Radar antara PT. Len dengan Thales – Perancis pada 10-16 November lalu. Baik PT. Len maupun Thales merupakan perusahaan kenamaan di sektor elektronika di negaranya masing-masing.

Rombongan KKIP terdiri dari: Ketua Bidang Kerja Sama dan Pemasaran Ir. Alex Janangkih Sinaga, M.Sc.Eng, Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Pemasaran Makmur Keliat, Ph.D., Staf Bidang Kerja Sama dan Pemasaran Kolonel Adm. Deni Kusnadi, S.IP, MM., Staf Tim Ahli Kolonel Laut (T) Ir. Doddy W. Laksono, MMT, Kabag Lakgar, Kolonel Laut (T) Irwan Firdaus, SE, MM, M.Han, dan Koorspri Katimlak KKIP Kolonel Laut (Purn) Victor Ngadi Kaban. Dalam lawatan selama seminggu tersebut, delegasi dari PT. Len juga turut bergabung bersama KKIP yang terdiri dari Febi Johan Supriyadi, M.Sc (Vice President Ekosistem Industri dan Pengembangan Investasi) dan M. Ridwan, MBA (Vice President Pengembangan Teknologi dan Manajemen).

Pada pertemuan tersebut, KKIP melihat Thales ada mitra yang sangat menjanjikan untuk pengembangan kemampuan radar mengingat Thales memiliki pangsa yang besar di level global dan melaksanakan pemeliharaan dan perawatan ribuan radar di seluruh dunia. Oleh karenanya, KKIP akan mendukung kemitraan strategis yang dicanangkan mulai aktif pada 2024 mendatang.

Dalam berbagai kesempatan, KKIP selalu menekankan perlunya memperbesar andil industri pertahanan dalam negeri di setiap agenda akuisisi alpalhankam dari luar negeri. Pada pertemuan dengan Thales, KKIP menyampaikan dua poin, pertama, agar kegiatan MRO (maintenance, repair, overhaul) radar dapat dilaksanakan di Indonesia, dan kedua, pembentukan jaringan rantai pasok dengan badan-badan usaha pertahanan Indonesia untuk memproduksi komponen-komponen radar.

Thales Internasional mengharapkan kolaborasinya dengan PT. Len dapat saling menguntungkan kedua belah pihak. KKIP melalui Bidang Kerja Sama dan Pemasaran juga akan memonitor perkembangan dan memberikan arahan hingga terrealisasikannya joint venture tersebut.

Translate »