Bidang Litbangyasa KKIP menggelar FGD pada Jumat, 11 November 2022 lalu
Jakarta (14/11) – Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan menegaskan bahwa penelitian dan pengembangan serta perekayasaan (litbangyasa) adalah cara utama untuk meningkatkan kemampuan dan penguasaan teknologi industri pertahanan. Keberhasilan pelaksanaan litbangyasa sangat ditentukan oleh komitmen dan kolaborasi aktif segenap unsur yang terdiri atas lembaga litbang, perguruan tinggi, para pengguna produk industri pertahanan, dan badan-badan usaha pertahanan.
Berkenaan dengan hal tersebut Bidang Litbangyasa Tim Pelaksana KKIP melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) secara daring pada hari Jumat, 11 November 2022. Diskusi tersebut diikuti oleh peserta dari tim pelaksana KKIP, tim ahli KKIP, Kementerian Pertahanan, BRIN, Universitas Pertahanan, TNI AU, BUMN Pertahanan, dan BUMS Pertahanan.
Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, MBA selaku Ketua Bidang Litbangyasa KKIP, pada sambutannya menerangkan kegiatan ini diselenggarakan sehubungan dengan program kerja penyusunan Kajian Sinkronisasi, Monitoring dan Evaluasi Penguasaan Teknologi Kunci pada Program Pengembangan Teknologi Radar.
Narasumber pertama, Kolonel Lek Benny Setiyawan, dari Dislitbang AU memaparkan tentang “Urgensi Litbang Radar Pertahanan untuk Mewujudkan Pembinaan Kekuatan dan Kemampuan TNI Angkatan Udara sebagai Ujung Tombak dalam Menjaga Kedaulatan Wilayah Udara Nasional”. Kolonel Benny menyampaikan bahwa TNI AU memang membutuhkan banyak radar baru saat ini. Diharapkan melalui litbang radar saat ini, ada lebih banyak teknologi kunci yang dikuasai dan kemudian berimbas pada peningkatan kandungan lokal.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT. Len Industri, Tazar Marta Kurniawan, pada sesi narasumber berikutnya menerangkan tentang “Positioning Arah dan Kebijakan Penguasaan Advanced Technology Radar Pertahanan oleh Industri Pertahanan Nasional”. Bapak Tazar mengemukakan ada sejumlah mitra potensial di dalam negeri yang bisa diberdayagunakan untuk mengakselerasi pengembangan radar pertahanan;
Dr. Joko Suryana, S.T, M.T., peneliti utama PT. LAPI ITB, memaparkan aspek teknis dan akademis litbangyasa berbagai jenis radar di Indonesia. Dalam paparannya yang berjudul “Mewujudkan Penguasaan Teknologi Radar Pertahanan yang Tepat Guna melalui Kolaborasi Stakeholder Pertahanan”, Joko Suryana menyampaikan bahwa litbangyasa Radar adalah keniscayaan untuk mensiasati resiko yang mungkin timbul dari mengandalkan sepenuhnya industri asing untuk pengadaan radar.
Pada tanggal 2020 lalu, Balitbang Kemhan membentuk Kerja Sama Operasional (KSO) Litbangyasa Radar GCI. KSO tersebut dipimpin oleh PT. Len Industri dan didukung salah satunya oleh PT. LAPI ITB. Sebagai salah satu program prioritas industri pertahanan, KKIP menaruh perhatian besar pada penguatan kapabilitas industri radar nasional