Pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2022, Tim Penyelaras Bidang Pendanaan KKIP Melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Kerja ke PT. Terafulk Megantara Design dan PT. Teknik Tadakara Sumberkarya
Jakarta, 01/07 – Bidang Pendanaan dan Pembiayaan Tim Pelaksana KKIP (Bidang Pendanaan KKIP) kamis lalu (30/06) menggelar rapat persiapan kunjungan kerja sejumlah badan usaha pertahanan milik swasta. Pertemuan yang diikuti oleh Tim Penyelaras Bidang Pendanaan dan Pembiayaan KKIP ini merupakan bagian dari rangkaian program utama bidang tersebut pada tahun anggaran 2022.
Ketua Bidang (Kabid) Pendanaan KKIP yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penyelaras, Dr. Slamet Soedarsono, menekankan pentingnya pendekatan observatif dan pengumpulan data komprehensif untuk memeriksa dan menilai kapabilitas keuangan badan-badan usaha swasta yang bergerak dalam bidang pertahanan. Slamet yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bappenas ini mengutarakan “badan-badan usaha swasta bidang pertahanan merupakan unsur industri pertahanan nasional oleh karena itu kita perlu mengetahui inisiatif dan kebijakan apa yang mereka harapkan dari kita (KKIP) dalam aspek pendanaan dan pembiayaan”.
Tim Penyelaras Bidang Pendanaan KKIP sendiri terdiri atas personel lintas bidang pada tim pelaksana KKIP serta staf ahli yang bertugas menginisiasi, memonitoring, dan mengevaluasi realisasi program kerja bidan tersebut. Pada tahun ini, Slamet Soedarsono dan tim mengagendakan kunjungan kerja ke PT. Terafulk Megantara Design dan PT. Teknik Tadakara Sumberkarya yang keduanya berlokasi di Surabaya.
Agenda Bidang Pendanaan pada minggu-minggu mendatang begitu padat oleh karena itu rapat koordinasi tersebut tidak hanya mengulas tentang persiapan kunjungan kerja. “kita juga akan menyelenggarakan rapat kelompok kerja dengan menghadirkan pembahas utama Dirjen Strahan Kemhan dan Kabid Perencanaan KKIP” kata Kolonel (Purn) Pudjiyanto, staf bidang pendanaan KKIP.
Isu pendanaan dan pembiayaan merupakan komponen krusial untuk mewujudkan visi KKIP yang menjadikan industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing. Menyadari nilai strategis aspek tersebut, Bidang Pendanaan secara intensif menggelar pertemuan lintas sektoral untuk merumuskan langkah strategis yang dapat memperkuat postur keuangan badan-badan usaha bidang pertahanan dan keamanan dalam negeri.
Akusisi alutsista yang relatif bergairah dalam dua tahun terakhir merupakan prospek yang menjanjikan bagi pembinaan ekosistem industri pertahanan dalam negeri. Peran KKIP untuk memastikan adanya ofset dan partisipasi pemangku kepentingan terkait dalam akuisisi tersebut diharapkan dapat mengkonversi peluang di atas menjadi pemicu dan pemacu kemajuan industri pertahanan Indonesia (DO).