Jakarta, 30/06 – Bidang Perencanaan Tim Pelaksana KKIP (Bidren KKIP) hari ini menggelar rapat dengan Keasdepan Bidang Industri Manufaktur dan PT. Len Industri. Pertemuan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh personil Tim Kecil Penyusun Rencana Induk dan Peta Jalan Industri Pertahanan bentukan Bidren KKIP yang bertujuan untuk merumuskan rencana-rencana strategis penyelenggaraan industri pertahanan nasional.
Ketua Bidren KKIP, Laksda TNI (Purn) Darwanto, S.H., MAP, yang juga sekaligus merupakan ketua tim kecil tersebut menjelaskan kegiatan tersebut merupakan wujud pelaksanaan tugas KKIP untuk membuat Rencana Induk Industri Pertahanan yang berjangka panjang dan menengah. “Kita (Bidren KKIP) sudah diamanatkan untuk mengkoordinasikan penyusunan dan pembentukan Renduk (Rencana Induk Industri Pertahanan), oleh karena itu, kita disini perlu mematangkan rencana-rencana apa saja yang akan dituangkan pada dokumen renduk tersebut” kata Darwanto mengawali diskusi tersebut.
Pada rapat tersebut,para peserta mendengarkan paparan PT. Len Industri tentang Peta Jalan Teknologi dan BUMN Industri Pertahanan yang disusun pada tahun lalu bersama konsultan kenamaan global. PT. Len Industri sendiri merupakan induk bagi holding badan-badan usaha pertahanan milik pemerintah yang resmi didirikan tahun lalu.
SVP Engineering and Project Planning PT. Len Industri, Billy Barokah, menguraikan ada tiga kondisi yang saling berkorelasi satu sama lain untuk menciptakan industri pertahanan yang maju, yaitu pembentukan ekosistem melalui penataan institusional, perencanaan akuisisi teknologi, dan proyeksi pemantapan peran Defend ID (holding BUMN industri pertahanan). “Sepuluh program prioritas penguasaan teknologi telah dipetakan pada tahun lalu namun tetap perlu update karena ada perkembangan-perkembangan seperti pengadaan alutsista baru-baru ini” terang Billy dalam presentasinya
Bidang Perencanaan merupakan unit sentral pada KKIP yang mengkoordinasikan perencanaan industri pertahanan nasional bersama para pemangku kepentingan industri pertahanan. KKIP sendiri beranggotakan sebelas kementerian, lembaga, dan pengguna alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).
Pada tahun 2022, Bidren KKIP mentargetkan penuntasan naskah rancangan Rencana Induk Industri Pertahanan dan Peta Jalan Industri Pertahanan. Kedua dokumen tersebut nantinya akan mendorong pembangunan dan pengembangan industri pertahanan lokal sehingga diharapkan seiring waktu industri-industri memegang porsi yang besar dalam pemenuhan alpalhankam nasional (DO).