b. Pistol (P)
P1 adalah pistol single action yang menggunakan amunisi kaliber sembilan milimeter ke dalam magazen yang berisi tiga belas butir dilengkapi dengan alat bidik besi tritium dot sight. P1 sendiri memiliki berat delapan ratus gram dengan panjang seratus tujuh puluh tujuh milimeter dan panjang laras mencapai seratus milimeter. P1 sendiri menggunakan peluru 9 x 19 mm Parabellum dengan mekanisme otomatis.
Seiring dengan berkembangnya persenjataan PT PINDAD juga mengembangkan P2 dengan spesifikasi berat mencapai delapan ratus gram. Peluru pistol ini sama seperti P1, yang membedakannya adalah kapasitas peluru yang mencapai lima belas butir. Pistol ini adalah double action berbeda dengan pendahulunya yang hanya single action. Setelah P2, PT PINDAD kemudian membuat P3, pistol ini menggunakan amunisi kaliber 7.65 mm dan kapasitas magazen sebanyak 12 butir. Alat bidik yang digunakan menggunakan tritium dot sight sama seperti P1 dan P2.
Selain P1, P2 dan P3, PT PINDAD juga membuat G2 Elite. G2 Elite adalah pistol kaliber 9 x 19 mm parabellum. Pistol ini memiliki magazine yang mampu menampung lima belas butur peluru. Pistol ini memiliki keunggulan pisir belakang yang bersifat adjustable dengan panjang 5 inchi.
Sumber foto: Web PT PINDAD
G2 Elite juga mengalami perkembangan yang signifikan terbukti dengan adanya varian lain seperti G2 Premium dengan jarak tembak efektif mencapai dua puluh lima meter.Selain G2 Premium, PT PINDAD juga memberikan varian G2 Combat dengan panjang laras 4,5 inchi.
Selain seri G, PT PINDAD juga membuat seri lain seperti P-3A kaliber 7,65 mm. Varian terkecil dari line up buatan PT PINDAD ini memiliki kaliber 7,65×17 mm. Didesain untuk pertempuran jarak dekat. Jarak efektifnya lima belas meter yang dihasilkan dari panjang laras seratus dua puluh dua milimeter. Kapasitas magasennya dua belas peluru. Yang terbaru dari PT PINDAD untuk pistol, PT PINDAD membuat MAG-4 dengan bahan yang lebih ringan dari pistol yang sudah dibuat sebelumnya, beratnya hanya 0,9 kg saja.
c. Senapan Mesin (SM)
Untuk SM, PT PINDAD memproduksi dua produk. Yang pertama SM2 sering disebut GPMG (singkatan dari General Purpose Machine Gun atau Senapan Mesin Serba Guna) adalah senapan mesin sedang buatan PT PINDAD. Senapan ini dibuat berdasarkan senapan mesin FN MAG, lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia. Senapan mesin ini menggunakan peluru kaliber 7.62 x 51 mm, sedangkan dimensinya bergantung variannya.
Terdapat dua varian yaitu varian SM2-V1 dengan bipod (kaki dua) terintegrasi. Dengan panjang total 1275 mm dan berat 11,6 kg (sudah termasuk popor dan bipod). Penggantian laras senjata dapat dilakukan dengan mudah oleh satu orang. Yang kedua adalah varian V2 yang dimodifikasi untuk kebutuhan khusus sebagai coaxial gun. Popor dihilangkan dengan mekanisme picu dirubah ke bagian belakang senjata seperti pada M2 Browning. Seperti varian V1, SM2-V2 memiliki jarak efektif 1000 meter serta menggunakan sistem link belt. Namun, varian ini memiliki rate of fire yang lebih tinggi yakni 700 sampai dengan 1200 peluru per menit. Lebih pendek yaitu hanya 1070 mm dengan berat (ditambah coaxial) 12 kg.
d. Pistol Mitraliur
PM 2-V1 kaliber 9 mm merupakan generasi kedua dari PM1. PM 2-V1 ini terinspirasi dari Daewoo K7. Senjata ini memiliki jarak efektif tujuh puluh lima milimeter serta memiliki pisir dan pijera yang dapat diatur dengan tiga mode penembakan terdiri dari save, semi auto dan full auto.
Seiring berjalannya waktu, PM2-V1 kaliber 9 mm disempurnakan menjadi, PM2-V2 kaliber 9 mm. Hampir sama dengan sebelumnya, hanya saja untuk PM2-V2 terdapat sebuah peredam yang berfungsi meredam suara ketika menembak. Tidak hanya itu, popor lipat dan panjang senjatanya dibuat lebih ringkas sehingga memudahkan mobilitas.
Dan yang terbaru lahirlah PM3. Senjata ini sudah meninggalkan mekanisme blowback yang sebelumnya terdapat di varian PM2. Mekanisme yang digunakan gas operated, sangat mendukung performa dalam pertempuran jarak dekat seperti perang kota.
e. Senapan Penembak Runduk
Senapan Penembak Runduk (SPR) adalah senapan yang dibuat pada tahun 2000 pasca Indonesia mengalami embargo senjata bersamaan dengan kejadian pemberontakan GAM. Saat itu Indonesia sangat membutuhkan senjata untuk membekali para TNI AD di medan peperangan. SPR-1kaliber 7,62 x 51 mm. Senapan ini memiliki berat enam kilogram, menggunakan bipod tipe Harris untuk penyetabil serta teropong bidik merk Leopard 4X9 . Senjata ini memiliki daya jangkau tembak sejauh 900 m dengan diameter perkenaan 14 cm. Sedangkan senapan runduk lainnya jarak jangkauan efektifnya hanya 600 m saja.
Sukses dengan SPR-1, PT PINDAD kemudian membuat SPR-2 kaliber 12,7 x 99 mm dengan jarak tembak mencapai dua kilometer. Dalam satu magasennya dapat menampung lima peluru.
f. Kendaraan Militer
Untuk kendaraan militer, PT PINDAD berhasil membuat beragam kendaraan dari mulai kendaraan water cannon sampai dengan tank. Untuk kendaraan pengangkut personil tentara, PT PINDAD membuat seri ANOA (mobil pengangkut lapis baja), sedangkan untuk tank mereka membuat HARIMAU. Untuk seri ANOA pun beragam jenis dari mulai ANOA yang dikhususkan untuk membawa medis sampai dengan ANOA yang siap dibawa dalam medan yang cukup berat.
Selain itu PT PINDAD juga membuat seri PINDAD KOMODO untuk kebutuhan pengamanan dalam kota. Berbeda dengan tank yang punya dimensi besar, KOMODO punya dimensi yang lebih ergonomis untuk jalanan di kota.