Tulisan Artikel Juara Kedua Lomba Blog Nasional KKIP dengan tema ” Imajinasi anda mengenai Industri pertahanan Nasional 10 tahun yang akan datang.

” oleh Muhammad Iqbal

 

*Bagian 1


Menjaga kedaulatan negara jadi tugas utama TNI sebagai garda terdepan republik ini. Kedaulatan tak  hanya di daratan dan laut saja, ruang udara jadi wilayah yang dikontrol penuh. Tanggung jawabnya begitu besar, mengingat luas Indonesia yang mencapai ±1,9 juta km2  lebih dari 17 ribu pulau, 5 juta km2 ruang udara dan berbatasan dengan 10 negara lainnya baik darat dan laut.

Memang TNI tidak diragukan kemampuannya, menduduki peringkat 16 dari 137 negara menurut Global Fire Power. Kekuatan pasukan tempur saja tidak cukup karena ada banyak tantangan di era modern saat ini. ada banyak ancaman tak terduga yang datang, mulai dari penyelundupan, pencurian, hingga pencaplokan wilayah. Butuh armada dan alutsista mumpuni dalam menjaga itu semua.

Selama ini Indonesia masih cukup banyak mengandalkan alutsista dari berbagai negara. Kini kebijakan sedikit diubah dengan sangat getol dalam melakukan modernisasi alutsista dan juga memproduksinya secara mandiri. Ada sejumlah alasan harus dilakukan, mulai embargo asing hingga kemandirian dalam pemenuhan dasar pertahanan RI. Ketergantungan dari bangsa lain sangat tidak baik khususnya dalam pemenuhan sistem keamanan negara.

Pengalaman pahit ini coba dilakukan dengan cara proses pengembangan dan produksi industri pertahanan secara mandiri. Memang awalnya Mendirikan industri pertahanan membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun ada dampak besar yang akan didapatkan setelahnya. Salah satunya dalam pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di dalam Alutsista.

Model yang digunakan adalah dengan kerja sama dengan negara lain dalam transfer teknologi dan pengetahuan. Tujuannya adalah mengadopsi kemampuan dalam bisnis alutsista RI. Semua itu seakan terbayar dengan majunya sejumlah perusahaan lokal dalam pemenuhan alutsista khususnya persenjataan, panser, hingga kapal.

Masa depan Alutsista Indonesia sebagai benteng pertahanan

Peran Alutsista sangat krusial khususnya sebagai benteng pertahanan bangsa sekaligus kebutuhan wajib buat TNI. Ada sejumlah target yang dicanangkan khususnya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) untuk alutsista nasional. Saat ini angkanya masih di bawah 75%, tapi beberapa tahun ke depan sudah mencapai 100%.

 

Tujuan utama MEF ialah melakukan proses modernisasi alutsista yang terbagi pada tiga komponen postur seperti: kekuatan, gelar (persebaran penempatan), dan kemampuan pengembangan prajurit. MEF tak hanya modernisasi bidang teknologi saja tapi juga bidang industri pertahanan.

 

 

[ Masih Berlanjut... ]
Translate »