Tulisan Artikel Juara PertamaLomba Blog Nasional KKIP dengan tema ” Imajinasi anda mengenai Industri pertahanan Nasional 10 tahun yang akan datang.
” oleh Muhammad Fadel Dwi Nugraha
*Bagian 4
- Sistem Kontrol
Dari keempat garis besar diatas, sistem kontrol menjadi target utama dalam misi pengembangan dan kemandirian industri pertahanan. Tidak bisa memungkiri bahwa dalam 10 tahun kedepan, kendaraan dan senjata nirawak menjadi primadona dalam pertempuran. Selain meminimalkan risiko dari korban nyawa, kendaraan dan senjata nirawak dapat membuat pertempuran lebih taktis dan terkendali karena minimnya miskoordinasi. Namun, improvisasi dalam pertempuran menjadi kelemahan dari kendaraan dan senjata nirawak. Oleh karena itu, Artificial Intelligence (AI) dapat dikembangkan oleh sistem kontrol ini ke dalam kendaraan dan senjata nirawak. KKIP telah merilis produk sistem kontrol, dari avionics, baterai, pengaman sinyal, radar, radio komunikasi, dan simulator.
Pengembangan lebih lanjut dari produk sistem kontrol ini mutlak diperlukan, apalagi dengan anggaran Rp 2,41 triliun untuk penelitian dan pengembangan dapat dimanfaatkan untuk meng-upgrade produk-produk dari sistem kontrol. Hal yang perlu dilakukan adalah pengintegrasian kendaraan dan senjata nirawak dengan AI dan kedua adalah meningkatkan kemampuan jangkauan radar, baik secara luas maupun tinggi.
Keempat garis besar dalam industri pertahanan perlu segera bertransformasi menuju lebih baik dalam 10 tahun mendatang dengan anggaran tiap lini yang telah disepakati. Tidak ada lini yang tidak penting, setiap lini memiliki peran krusial masing-masing. Namun, anggaran untuk Kemhan yang terus naik setiap tahun diikuti kenaikan PDB Indonesia juga, bukan tidak mungkin, Indonesia mempunyai industri pertahanan untuk mengakomodasi pasukan luar angkasa. Dalam perang abad 21, ruang angkasa dapat menjadi medan perang baru dan krusial. Kelumpuhan komunikasi dan koordinasi akibat sabotase dan/atau destruksi satelit dapat menjadi alasan utama untuk Indonesia harus mengembangkan pasukan luar angkasa.
Amerika telah membentuk pasukan luar angkasa (United States Space Force / USSF) pada 20 Desember 2019 dan akan diikuti oleh China dan Rusia di masa mendatang. Kemhan dan Industri pertahanan harus segera merespon ini dengan cepat dan merencanakan anggaran khusus untuk pasukan luar angkasa Indonesia. Industri pertahanan dapat berperan untuk menciptakan pesawat ulang-alik yang minimal berstandar sama dengan SpaceX. Riset dan Inovasi industri pertahanan harus merespon ini dengan segera.
Industri pertahanan Indonesia memang masih perlu melakukan banyak perbaikan. Indonesia terus memperbaiki dibuktikan dengan terus meningkatkan anggaran Kemhan setiap tahunnya dan capaian industri pertahanan terus mencatatkan hasil gemilang. Optimistis, industri pertahanan melalui KKIP dapat melakukan transformasi produk-produk pertempuran dalam 10 tahun mendatang. Tentu, tidak kalah penting adalah kemandirian dan kedaulatan industri pertahanan dalam membuat produk-produk pertempuran tersebut. Kembali lagi ke pembicaraan di awal, Indonesia akan mendapatkan citra positif dan meningkatkan wibawa sebagai negara berdaulat akibat peningkatan industri pertahanan tersebut.