Tulisan Artikel Juara Pertama Lomba Blog Nasional KKIP dengan tema ” Membangun daya saing industri pertahanan Indonesia di pasar internasional.” oleh Andri Mastiyanto

 

*Bagian 2

————————————————————————————————————————————————————————-

Ada juga Thailand menjadi negara asia tenggara yang menjadi tujuan ekspor utama kendaraan tempur dan sparepart nya. Pada Januari-September 2019, ekspor kendaraan tempur dan sparepart nya ke negara yang berjuluk Negeri Gajah Putih bernilai US$ 100,36 juta.

Alustsista RI Diminati, Industri Pertahanan Bersiap Diri

Dalam rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019), Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan penggunaan anggaran pertahanan lebih ditujukan untuk membangun industri alat utama sistem senjata (alutsista). Hal tersebut merupakan upaya pemerintah sebagai investasi di bidang pertahanan yang bertujuan memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri dan ekspor.

Investasi berupa alutsista nyatanya bila melihat dari berbagai data mampu meningkatkan nilai ekspor kendaraan tempur buatan dalam negeri. Nilai ekspor alutsista menujukkan Kendaraan tempur Indonesia diminati negara-negara lain.

 

Adapun alutsista yang bisa digenjot produksinya dan diminati oleh negara lain yaitu ; amunisi kaliber 5,56 milimeter & 9 milimeter, senapan runduk, senapan SS2 V4, Pistol Mag4 Pistol G2 , ranpur Komodo, ranpur Anoa, Panser 8×8, panser Badak 6×6, Medium Tank Harimau, mobil ILSV Armored Vichicle dan ILSV VVIP, jaket atau rompi militer, helm anti peluru, CN 235, NC-212, Helicopter Super Puma, kapal angkut personel / ranpur,  kapal tipe pinguin, kapal  tipe G7, dan Strategic Sealift Vessels

Dari alutsista unggulan yang dapat di ekspor oleh industri pertahanan Indonesia kedepan salah-satunya Tank Medium Harimau. Mengutip dari portal resmi Komite Kebijakan Indistrusi Pertahanan (http://www.kkip.go.id). Medium tank merupakan hasil rancangan Pindad bersama FNSS Turki yang dalam waktu dekat akan di produksi massal.

Tank Medium Harimau ini memiliki bobot tempur 32 ton, daya engine 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam. Tank Medium ini dilengkapi sistem proteksi 4569 Level 5  untuk standar NATO.

Medium tank ini mampu menampung tiga orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar. Tank yang mampu bergerak dengan kecepatan 70 km/jam sangat cocok  sebagai tank tempur kelas menengah yang didesain khusus untuk daerah tropis dengan bobot  lebih ringan dari kelas Main Battle Tank.

Tentunya tank berbobot ringan akan sangat cocok bagi calon pembeli di kawasan Asia, Afrika, Amerika yang beriklim tropis. Untuk memulai Asia Tenggara dan Asia Selatan bisa menjadi sasaran utama penjualan Tank Medium Harimau.

 

Bila melihat anggaran pemerintah, Kementerian Pertahanan selalu mendapat porsi terbesar dalam APBN. Jumlah anggaran di Kementerian Pertahanan tahun depan (2020) mencapai Rp 131,2 triliun atau naik Rp 21,6 triliun dibanding tahun 2019. Jumlah anggaran di Kementerian Pertahanan tahun 2020 yang tertinggi dibandingkan kementerian lainnya.

Dengan anggaran sebesar Rp 131,2 triliun sesuai pesan Presiden RI agar dapat dilakukan investasi di industri pertahanan yang berorientasi mengekspor alutsista. Sebagian dana tersebut dapat digunakan Kemenhan dalam memberikan bantuan regulasi, kemudahan birokrasi, pendanaan investasi untuk tujuan ekspor karena pasar luar negeri tertarik alutsista RI.


					
Translate »